pesantren khairunnas

Tidak Ada Anak Nakal, Anak Terlihat Nakal? Mungkin ini Penyebabnya

TIDAK ADA ANAK NAKAL. Jangan buru-buru labelling anak nakal, sebelum kenali betul kenapa anak terlihat nakal.

Tidak Ada Anak Nakal

Banyak anak-anak yang disebut nakal bahkan oleh kedua orang tuanya sendiri. Padahal anak hanya sedang aktif dan berkembang.

Tapi mengapa sih anak sering melakukan hal-hal yang dilarang? Misalnya anak tidak boleh mengambil makanan yang sudah jatuh, tapi tetap saja dilakukan.

Tidak ada Anak Nakal, ayah bunda perlu pahami dulu kenapa anak terlihat nakal. Berikut fakta yang justru akan membuat Anda semakin sayang dengan anak-anak dan tidak lagi menyebut mereka nakal atau bandel.

Penyebab anak Terlihat Nakal

Anak Belum Mampu Mengontrol Dirinya

“Jangan ambil biskuit itu,ya Dek. Kotor sudah jatuh di lantai.” Tapi anak justru mengambil biskuit kotornya. Pernahkah parents mengalami situasi tersebut? Ya, sering kali situasi ini terjadi di rumah. Namun, ketahuilah satu hal, ini bukan karena anak tidak peduli dengan kata-kata orang lain, bukan juga karena anak tersebut nakal.

Beberapa survey menunjukkan bahwa kebanyakan orang tua menganggap anak mereka dapat melakukan hal-hal tertentu pada usia dini. Misalnya orang tua menganggap bahwa anak usia 3 tahun sudah bisa mengendalikan diri untuk menolak keinginan melakukan sesuatu yang dilarang.

Padahal, penelitian menunjukkan bahwa, beberapa bagian otak yang bertugas untuk mengendalikan diri pada anak belum matang. Inilah mengapa anak justru sering melakukan hal-hal yang dilarang oleh orang lain.

Anak-anak usia dini (0-8 tahun), belum punya pengendalian diri yang ketat. Mereka masih berkembang dan mengikuti rasa ingin tahunya.

Kebutuhan Fisik Anak-Anak Mempengaruhi Suasana Hati

Pernah bertanya-tanya mengapa anak rewel atau sering marah? Ini bisa terjadi karena faktor fisik anak yang kelelahan, lapar atau haus. Kelelahan juga bisa terjadi karena kurang tidur atau tidur tidak nyaman. Akibatnya anak cenderung rewel dan pemarah.

Tak hanya itu, kemampuan anak untuk mengelola emosi dan perilaku juga berkurang drastis karena hal lain seperti lapar dan haus. Oleh karena itu alih-alih menganggap anak sebagai anak nakal, pahami dulu apa saja yang membuat perubahan perilaku anak ke arah negatif ya, Parents. Sebaiknya ajak anak untuk tidur atau berilah makanan kecil jika dia terlihat lapar. Hal ini agar emosi anak bisa kembali stabil.

Anak-anak Belum Mampu Menyembunyikan  Emosi

Pernah melihat anak merengek bahkan saat ada tamu di rumah? Duh, pastinya membuat Parents menjadi malu ya. Namun hal ini bukan karena anak nakal.

Anak bisa rewel di mana saja, karena anak belum mampu menyembunyikan emosinya. Tidak seperti orang dewasa yang mampu menyembunyikan emosi di saat tertentu.

Alih-alih melabel sebagai anak nakal, saat anak mulai rewel seperti berteriak atau tantrum, segera alihkan perhatiannya. Beberapa mainan kesukaan, aktivitas favorit seperti bernyanyi, mungkin bisa menjadi langkah bagus agar tantrumnya mereda.

Anak Punya Inisiatif Sendiri

Pernah berdebat dengan anak tentang apa yang harus ia kenakan sebelum pergi? Beberapa Ibu mungkin meminta anak untuk menggunakan jaket agar tidak kedinginan. Namun anak-anak, terlebih yang sudah berusia pra-sekolah, (3-4 tahun) sering tak selalu menuruti. Hal ini karena anak sudah memiliki keinginan (inisiatif) tertentu untuk dirinya sendiri.

Inisiatif yang mulai dimiliki oleh anak adalah salah satu perkembangan yang wajar. Namun, perlu diingat sebagai orang tua, wajib mengarahkan anak dengan cara yang lembut. Bukan justru menganggap anak sebagai anak nakal karena tidak menuruti nasehat orang tua

Anak-Anak Memiliki Kebutuhan Bermain

Ya, anak memang senang sekali bermain. Bahkan bermain bisa menjadi kebutuhan pokok nya sehari-hari. Itulah mengapa kadang anak bermain hal-hal yang dilarang oleh orang tua. Misalnya bermain dengan bahan makanan, memainkan sendok atau peralatan dapur, dll.

Sebenarnya keinginan mereka hanya bermain, walaupun mainan yang dilakukan tidak bisa diterima oleh orang dewasa. Tapi bagi anak-anak, mereka bisa bermain dengan apa saja, dan ini sebenarnya wajar dan tanda perkembangan yang baik.

Anak-Anak Memahami Emosi dan Peniru Ulung

Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa anak adalah analis emosi terbaik. Anak mampu memahami emosi dari Parents. Tak hanya itu, anak juga peniru yang baik. Itulah mengapa orang tua diwajibkan menjadi contoh yang baik bagi anak-anak. Jangan-jangan, anak yang suka berteriak dan marah-marah terjadi karena sering melihat orang tuanya melakukan hal yang sama sehari-hari.

Anak Merespon Hal yang Tidak Konsisten

Pernahkah bertanya pada anak ingin makan apa malam nanti? Kemudian anak menjawab ingin makan pasta untuk makan malam. Tapi saat makan malam tiba Anda justru memasak sup sayuran dan berkata hanya ini yang sempat Anda masak?

Situasi tidak konsisten ini tentu saja menimbulkan kemarahan pada anak. Anak mungkin merasa bahwa orang tua tidak menepati janji. Hal-hal yang tidak konsisten ini bisa memicu perilaku negatif pada anak.

Ketika orang tua tidak konsisten terhadap hal-hal tertentu, secara alami akan memicu anak mengalami frustasi. Anak jadi mudah merengek, tantrum bahkan berteriak. Namun mereka bukanlah anak nakal.

Nah itu dia ulasan mengenai hal-hal penyebab anak terlihat nakal. Perlu diingat lagi ya Ayah Bunda, kalau tidak ada anak nakal. Ayah dan Bunda yang perlu mulai memahami tentang karakter anak. Jangan cepat menyangka bahwa anak ayah bunda nakal atau label negatif lainnya. Karena sesungguhnya perilaku pada anak adalah hal yang wajar dan merupakan salah satu ciri perkembangan yang baik pada anak.

Beberapa anak mungkin mengalami perubahan perilaku pada saat memasuki usia 2 tahun. Misalnya, anak jadi lebih sering menangis, tantrum, atau berteriak. Perubahan perilaku pada anak bisa saja dipengaruhi oleh fase “Terrible Two”. Kenali dulu fase “Terrible Two” ini yuk, sebelum menganggap anak sebagai anak nakal.

Sekilas Tentang Daycare/KB/TK Khairunnas

TK Khairunnas merupakan TK Islam yang berfokus pada menanamkan Akhlak dan karakter islami untuk Ananda serta fokus pada hafalan Al-Quran. Sehingga DAYCARE KB TK Khairunnas dapat menciptakan generasi islami Hafidz Quran dimulai dari dini. Dengan fasilitas pembelajaran yang lengkap, Daycare KB TK Khairunnas menerapkan pembelajaran yang interaktif yang mampu mengembangkan keterampilan anak baik kreativitas, akademik, serta kompetensi yang sehingga anak menjadi senang setiap harinya. Kegiatan – kegiatan sederhana yang kami rasa bisa meningkatkan keterampilan Ananda seperti outing class, Olahraga, dan Jumat Entrepreneur dimana Ananda dilatih untuk mengenal tentang dunia Entrepreneur, meningkatkan skill kreativitas, negosiasi dan menumbuhkan mindset Anak.

DAYCARE /TK/KB SURABAYA

DAYCARE / TK / KB Sidoarjo

  • Puri Surya Jaya Cluster Taman Athena Blok H-2 No.07 (Daycare & KB)
  • Perum Orhid Regency Blok G No.18 Sidodadi – Candi ( Daycare)

DAYCARE /TK/KB BOJONEGORO

  •  Jl. Lisman Gg Baeno 2 Lr.2 Kel. Campurejo Bojonegoro (Daycare)

DAYCARE /TK/KB TUBAN

  • Alamat kantor;  Jl delima no 70 perbon
  • Alamat sekolah; Jl Mastrip 3 gg koskosan no 01 kel karang kec. Semanding kab Tuban

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top