pesantren khairunnas

Menuntut Ilmu Sedikit Demi Sedikit

Menuntut Ilmu

Menuntut Ilmu Sedikit Demi Sedikit

Menuntut Ilmu, Jangan Pernah berputus asa dari Rahmat Allah, Imam Ahmad bin Abdul Halim At Taimiyah Rahimahullah berkata:

“Tidak halal bagi seorang pun putus asa dari Rahmat Allah, walau begitu besar dosa – dosa nya.”

“Siapa saja yang menuntut ilmu sekaligus (banyak), maka ilmu akan pergi darinya sekaligus. Sesungguhnya Ilmu itu dituntut (dicari) sesuai berlalunya hari – hari dan malam – malam (sedikit demi sedikit).”

Keutamaan Menuntut Ilmu

Ilmu merupakan sebuah kunci akan segala kebaikan serta pengetahuan. Ilmu menjadi sebuah sarana untuk bisa menjalankan apa yang menjadi perintah Allah kepada kita. Tidak akan sempurna akan keimanan serta tak sempurna pula amal kecuali dengan keutamaan sebuah ilmu. Dengan ilmu Allah disembah, dengannya juga hak Allah dijalankan, serta dengan ilmu pula agama-Nya disebarkan.

Sebagian dari antara kita mungkin bisa menganggap bahwa dalam hukum menuntut ilmu agama hanya sekadar sunnah, yang artinya akan mendapat pahala untuk mereka yang melakukannya serta tidak akan berdosa bagi siapa saja yang meninggalkannya.

Padahal ada terdapat banyak beberapa kondisi di mana dalam hukum menuntut ilmu agama adalah wajib untuk setiap Muslim (fardhu ‘ain) sehingga berdosalah untuk mereka orang yang meninggalkannya.

Hadist

Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, disebutkan bahwa kegiatan menuntut ilmu itu bersifat wajib bagi muslim. Kewajiban ini gak memandang gender atau status sosial seseorang. Hadist ini berbunyi sebagai berikut:

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

Artinya: “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim.” (HR. Ibnu Majah no. 224)

Adab Menuntut Ilmu

Maka dari itu, sangat penting untuk mempelajari adab terlebih dahulu sebelum menuntut ilmu. Berikut ini adalah adab dalam menuntut ilmu yang perlu diketahui:

1. Niat karena Allah

Rasulallah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Barangsiapa yang menuntut ilmu syar’i yang semestinya ia lakukan untuk mencari wajah Allah dengan ikhlas, namun ia tidak melakukannya melainkan untuk mencari keuntungan duniawi, maka ia tidak akan mendapat harumnya aroma surga pada hari kiamat.” (HR. Ahmad)

2. Selalu berdoa

Hendaknya kita selalu berdoa agar diberi kemudahan dalam menyerap ilmu dan mengamalkannya.

3. Selalu bersungguh-sungguh

Ketika menuntut ilmu hendaknya kita bersungguh-sungguh dan selalu antusias untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Seolah-olah tidak pernah kenyang dengan ilmu yang didapatkan, hendaknya kita selalu berkeinginan untuk menambah ilmu kita.

4. Menjauhi maksiat

Untuk bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan berkah, maka jauhkanlah diri dari berbagai macam maksiat. Maksiat akan membuat otak menjadi sulit untuk berkonsentrasi sehingga ilmu sangat sulit dimengerti.

5. Selalu rendah hati

Banyak sekali orang berilmu yang justru menjadi sombong hanya karena merasa lebih baik dibandingkan orang lain. Jika ingin mendapatkan ilmu yang baik dan bermanfaat, maka tetaplah menjadi pribadi yang rendah hati.

6. Memperhatikan penjelasan

Jika ingin mendapatkan ilmu dengan mudah, maka konsentrasilah ketika guru atau ustadz menjelaskan. Fokuslah untuk menyerap ilmu yang disampaikan.

7. Diam menyimak

Salah satu adab yang banyak ditinggalkan adalah diam ketika guru atau ustadz menjelaskan. Jangan berbicara atau bahkan mengobrol hal yang sama sekali tidak penting bahkan tidak berhubungan dengan pelajaran yang disampaikan.

8. Menghafal

Setelah berhasil memahami ilmu yang disampaikan, maka hendaknya hafal lah ilmu tersebut agar lebih mudah diingat.

9. Mengamalkan

Akan percuma setiap ilmu yang didapatkan jika tidak diamalkan. Sudah seharusnya kita mengamalkan ilmu yang kita dapatkan agar mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

10. Mendakwahkan

Tidak ada ilmu yang bermanfaat jika tidak dibagikan kepada orang lain. Maka sebarkanlah ilmu tersebut kepada mereka yang belum mengetahuinya.

Hikmah

  • Menjadikan kita pribadi yang cerdas dalam membedakan yang benar dan yang salah
  • Menjadi modal utama dalam mewujudkan cita-cita hidup
  • Menjadi bekal yang baik dalam menyelesaikan masalah dan tantangan yang dihadapi dalam hidup
  • Lebih mendekatkan diri dengan Tuhan karena agama pun harus dengan ilmu

Ikhlas dalam Menuntut Ilmu 

“Barangsiapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, Allah Ta’ala akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim no. 2699)

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 200)

“Ilmu memanggil untuk diamalkan. Jika panggilan itu disambut, ilmu akan tetap. Namun jika panggilan itu tidak disambut, ilmu akan pergi.”

“Dan Allah akan senantiasa meonolong hamba-Nya ketika hamba-Nya tersebut menolong saudaranya.” (HR. Muslim no. 2699)

Teruslah jadi Pembelajar (Menuntut Ilmu) dan Pengajar (Mengamalkan Ilmu)

Baca Juga : Renungan Antara Kesibukan dan Al – Quran

Di Pesantren Khairunnas Santri akan difokuskan untuk menghafal Al-Quran dengan metode pembelajaran yang sudah banyak melahirkan Hafidz/ Hafidzah. Santri juga akan belajar dengan kegiatan kegiatan yang interaktif yang membantu Ananda untuk berfikir kreatif dan inovatif. Pesantren Khairunnas adalah Yayasan pendidikan yang didirikan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional terpercaya Nurul Hayat. SD Unggulan Surabaya, SMP Unggulan Malang Tuban Madiun, SMA Terbaik dan Unggulan Surabaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top